Selasa, 04 Desember 2012

Sistem Basis Data Apotek

Nama Anggota :
Aditya Nurahman (10110202)
Cornelius Hendrick Septyawan (11110629)
Dipo Sumar Prabowo (12110095)
Gendian Barran Permana (12110971)
Herul Fitman Hermawan (13110293)
Slamet Raharjo (16110630)

                                 
Kelas       :       3KA11
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
2012
 
 
  ****************************************************************************

 
System manajemen basisdata

Sistem manajemen basis data atau DBMS (database management system)adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengaksesan basis data. Fungsi sistem manajemen basis data saat iniyang paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen.

Sistem informasi Apotek


Sistem informasi apotik diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar seluruh transaksi yang dilakukan oleh apotek, baik penjualan pada konsumen maupun pembelian obat dari para supplier. Dengan memakai sistem informasi yang di dasarkan pada DBMS, seluruh operasi dalam apotek bias berjalan secara lancar dan terecord dalam database apotek, sehingga tidak ada kekeliruan dalam transaksi maupun laporan yang dihasilkan. System informasi apotik memuat semua proses transaksi yang dilakukan oleh apotek, terdapat pula record yang berfungsi sebagai laporan baik laporan penjualan maupun pembelian. Dalam sistem informasi apotik ini, dapat pula diketahui jumlah stock yang tersedia dalam apotek, stock dapat bertambah secara otomatis kalau kita melakukan transaksi pembelian dari supplier, begitupun kalau kita melakukan penjualan pada konsumen maka secara otomatis stock yang ada di warehouse akan berkurang. Itu akan memudahkan kita untuk melakukan stock opname, jadi tinggal kita lihat laporan penjualan dan pembelian kemudian dicocokkan dengan fisik barang.Terdapat pula database supplier, sehingga proses pembelian obat lebih mudah danberjalan secara optimal. Dimuat pula database langganan, yang bias digunakan untuk melengkapi proses transaksi.
            Di apotek menggunakan rancangan sebuah program aplikasi untuk sistem administrasi penjualan pada Apotek yang dapat menghasilkan laporan-laporan penjualan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Fox Pro9.0
            Dengan berikut maka proses kegiatan jual beli data di Apotek dapat dengan mudah untuk diakses dan dapat mudah untuk mendapatkan hasil report, apabila memang dibutuhkan. Untuk saat ini sudah cukup membudahkan, namun apabila nanti memang diperlukan maka kami mungkin akan mengupdate program yang kami pakai.

Tujuan
Tujuan yang dicapai dalam wawancara ini adalah untuk menghetahui apakah Apotek yang berada didaerah Citayam menggunakan Sistem Basis Data atau tidak, Dan apabila apotek tersebut menggunakan Sistem Basis Data bagaimana cara perancangan Sistemnya dan Aplikasi apa Saja yang digunakan oleh Apotek tersebut.


Berikut adalah tampilan dari program yang digunakan oleh Apotek:







 Entity Relationship Diagrams (ERD) :

 

Minggu, 21 Oktober 2012

Membuat menu pada prolog

Berikut ini adalah program menu dengan menggunakan bahasa Prolog, dengan menggabungkan 3 program yaitu Input Biodata, Volume Lingkaran, dan Grade Nilai.

Jalankan SWI-Prolog.
Masuk ke Terminal, dengan klik Application –> Accessories –> Terminal, Ketikswipl di Terminal lalu tekan Enter.

Tulis source code berikut pada gedit :



program:-nl,
write('=========================='),nl,
write('           Menu           '),nl,
write('=========================='),nl,
write('1. Biodata'),nl,
write('2. Volume'),nl,
write('3. Grade'),nl,
write('=========================='),nl,
write('Masukkan Pilihan [1..3] : '),read(Pil),nl,
(
Pil=1->nl,
write('Masukkan Nama : '),read(Nama),
write('Masukkan NPM : '),read(Npm),
write('Nama '),write(Nama),nl,
write('NPM '),write(Npm),nl,
program;

Pil=2->nl,
write('Masukkan R : '),read(R),
Volume is 3.14*4/3*R*R*R,
write('Volume : '),write(Volume),nl,
program;

Pil=3->nl,
write('Masukkan Nilai Uts : '),read(Uts),
write('Masukkan Nilai Uas : '),read(Uas),
Total is (Uts+Uas)/2,
write('Total : '),write(Total),nl,
(
Total > 95 -> write('A');
Total > 75 -> write('B');
Total > 60 -> write('C');
Total > 45 -> write('D');
write('E')),
program;

write('Terima kasih!')).



Simpan ke folder Home (yang berisi Documents, Pictures, Public, Download, dll) dengan nama misalkan menu.pl, harus diakhiri dengan ekstensi ( .pl ) tanpa tanda kurung. atau biasanya save sajah kalau menggunakan SWI prolog nanti bisa langsung ter ekstensi .pl

Compile programnya dengan mengetikkan perintah [filename] pada program, karena nama filenya menu.pl, maka ketikkan [menu] tanpa ekstensi .pl nya, dan tekan Enter.
atau klik file [ada menu bar pilih consult lalu pilih save yang tadi yang berupa menu.pl apabila tidak ada eror jalankan programnya.

Setelah itu tampilkan dengan mengetikkan program. pada program SWI Prolog lalu tekan Enter, masukkan angka '1' untuk masuk ke program Input Biodata atau angka '2' untuk program Volume Lingkaran atau angka '3' untuk program Grade Nilai dan jangan lupa untuk menambahkan ( . ) tanpa tanda kurung pada setiap akhir penginputan/pemasukkan lalu tekan Enter.

Senin, 15 Oktober 2012

Definisi Bahasa Menurut Ahli


Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.


Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:
# BILL ADAMS
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif

# PLATO
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut

# CARROL
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia

# SUDARYONO
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalah pahaman.

# WILLIAM A. HAVILAND
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu

Minggu, 14 Oktober 2012

Program Prolog


Prolog adalah bahasa pemrograman logika yang berhubungan dengan kecerdasan buatan dan komputasi linguistik atau di sebut juga sebagai bahasa non-procedural. Prolog merupakan salah satu Intrepreter yaitu bahasa program yang menerjemahkan Line-code baris per baris.

Namanya diambil dari bahasa Perancis programmation en logique (pemrograman logika). Bahasa ini diciptakan oleh Alain Colmerauer dan Robert Kowalski sekitar tahun 1972 dalam upaya untuk menciptakan suatu bahasa pemrograman yang memungkinkan pernyataan logika alih-alih rangkaian perintah untuk dijalankan komputer.

Dalam Prolog, logika program dinyatakan dalam hal hubungan, proses komputasi dimulai dengan menjalankan query berdasar atas hubungan ini. Bahasa prolog berpedoman pada kepada hubungan kepada kata-kata, anak kalimat, frase dan konstektual secara dinamis sesuai bahasa kita sehari-hari. Prolog  sangat berguna untuk database, matematika simbolik, dan aplikasi parsing bahasa. Prolog dapat memeriksa apakah terdapat predikat palsu yang diakibatkan oleh ketidaksengajaan. Prolog juga memiliki logika tersendiri yang disebut "pure Prolog", serta sejumlah fitur extralogical.

Bahasa prolog dikenal sebagai bahasa yang lebih sederhana dan efisien dibandingkan bahasa pemrograman lainnya meskipun untuk bahasa basic, seperti Pascal.

Secara umum, program Visual Prolog terdiri dari empat section dasar, yaitu section CLAUSES yaitu section yang paling penting pada program Visual prolog yaitu tempay meletakkan Fakta dan Aturan, section PREDICATES yaitu tempat untuk mendeklarasikan predikat , section DOMAINS bermanfaat untuk memberikan nama yang berarti untuk domain, dan juga digunakan untuk mendeklarasikan struktur data yang tidak didefinisikan standar domain, dan section GOAL yaitu merupakan body sebuah aturan.

Terdapat lima aplikasi yang dapat diterapkan melalui program prolog. Yang pertama adalah Expert System, yaitu menggunakan teknik pengambilan kesimpulan dari data-data yang didapat, layaknya seorang ahli. Contoh dalam mendiagnosa penyakit. Kedua adalah Natural Languange Processing, yaitu program dibuat agar pemakai dapat berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa manusia sehari-hari, layaknya penterjemah. Ketiga adalah Robotics,  yaitu mengolah data masukan yang berasal dari sensor dan mengambil keputusan untuk menentukan gerakan yang harus dilakukan. Keempat adalah Pattern Recognition, yaitu kemampuan untuk dapat membedakan suatu objek dengan objek yang lain. Sering digunakan pada Image Processing. Yang terakhir adalah Learning, yaitu prolog dapat belajar dari kesalahan yang pernah diminta untuk dilakukan.

FAKTA (FACTS) DAN RELASI (RELATIONS)

Prolog terdiri dari kumpulan data-data objek yang merupakan suatu fakta. Fakta dibedakan 2 macam yaitu fakta yang menunjukkan relasi dan fakta yang menunjukkan sifat/milik. Dalam penulisannya selalu diakhiri dengan tanda titik.

Fakta
Prolog
Tarno adalah paman Budi
paman (tarno, budi).
Santi adalah seorang guru
guru (santi).
Bejo suka mangga dan membaca
suka(bejo, mangga). dan suka(bejo, membaca).
Mawar berwarna merah
Merah(


ATURAN (RULES)

Aturan adalah suatu pernyataan yang menunjukkan bagaimana fakta-fakta berinteraksi satu dengan yang lain untuk membentuk suatu kesimpulan. Sebuah aturan dinyatakan sebagai suatu kalimat bersyarat. Sebuah aturan dinyakatakan sebagai suatu kalimat bersyarat. Kata “if” adalah kata yang dikenal Prolog untuk menyatakan kalimat bersyarat atau disimbolkan dengan “:-“.

Misalnya ada suatu fakta : Prasojo suka durian. Kemudian ada sebuah aturan yang berbunyi : Andri suka sesuatu yang disukai oleh Prasojo. Dari informasi yang diperoleh dari fakta yang diketahui dapat diambil kesimpulan (jawaban) dari aturan tersebut yaitu Andri suka durian.

Fakta dan Aturan
Prolog
F : Tino suka apel
A : Yuli suka sesuatu yang disukai Tino
suka(tino, apel).
suka(yuli,Sesuatu) :-  suka(tino,Sesuatu).

Setiap aturan terdiri dari kesimpulan(kepala) dan tubuh. Tubuh dapat terdiri dari 1 atau lebih pernyataan atau aturan yang lain, disebut subgoal dan dihubungkan dengan logika “and”. Aturan memiliki sifat then/if conditional. “Kepala(head) benar jika tubuh (body) benar”.

Contoh kasus adalah pada Silsilah keluarga.



Fakta dan Aturan
Prolog
F : Slamet adalah ayah dari Amin
F : Amin adalah ayah dari Badu
F : Slamet adalah kakek dari Badu
A : Slamet adalah benar kakek Badu jika Slamet adalah benar ayah Amin dan Amin adalah benar ayah Badu.
ayah(slamet,amin).
ayah(amin,badu).
kakek(slamet,badu).

kakek(slamet,amin) :-
ayah(slamet,amin) and
ayah(amin,badu).
F : Amin adalah saudara kandung Anang
F : Amin mempunyai ayah Slamet
F:  Anang mempunyai ayah Slamet.
A : Amin adalah benar saudara kandung Anang, jika Amin mempunyai ayah Slamet dan Anang juga mempunyai ayah Slamet.
saudara_kandung(amin,anang).
ayah(slamet,amin).
ayah(slamet,anang).

saudara_kandung(amin,anang) :-
ayah(slamet,amin) and
ayah(slamet,anang).

PERTANYAAN (QUERIES)

Setelah memberikan data-data berupa fakta dan aturan, selanjutnya kita dapat mengajukan pertanyaan berdasarkan fakta dan aturan yang ada. Penulisannya diawali simbol “?-“ dan diakhiri tanda “.”.

Pertanyaan
Prolog dan Jawaban Program
Apakah Tini suka boneka ?
?- suka(tini,boneka).
Yes ……. (jika faktanya Tini suka boneka)
No……..…(jika tidak sesuai fakta).
Apakah yang disukai Tini ?
?- suka(tini,Apa).
Apa=boneka
Siapakah yang suka boneka ?
?- suka(Siapa,boneka).
Siapa=tini
Dari contoh silsilah keluarga di atas :
Siapakah kakek Budi ?


Siapakah cucu Slamet ?
?- kakek(Siapa,budi).
Siapa=slamet

?- kakek(slamet,Cucu).
Cucu=budi ;
Cucu=badu

(jika kemungkinan ada lebih dari satu jawaban gunakan tanda “;” pada akhir setiap jawaban).


PREDIKAT (PREDICATES)

Predikat adalah nama simbolik untuk relasi.

Syarat-syarat penulisan nama predikat :
o   Harus diawali dengan huruf kecil dan dapat diikuti dengan huruf, bilangan atau garis bawah.
o   Panjang nama predikat maksimum 250 karakter.
o   Tidak diperbolehkan menggunakan spasi, tanda minus, tanda bintang dan garis miring.

Referensi:
·         En.wikipedia.org
·         www.slideshare.net
·         jemeinulle.blogspot.com
·         xa.yimg.com

Selasa, 26 Juni 2012

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) D. I. YOGYAKARTA

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO: SUPPLY SIDE


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Yogyakarta pada tahun 2010 mencapai Rp5,505 milyar rupiah atas dasar harga konstan 2000 atau tumbuh lebih dari 50,9% dibanding tahun 2001 yang lalu. Sektor-sektor yang berperan besar terhadap pembentukan PDRB tersebut adalah sektor-sektor sekunder dan tersier yang meliputi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (rata-rata 25,06%); Sektor Jasa-jasa (21,8%); Sektor Transportasi dan Komunikasi (18,32%); Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan (14,03%) dan Sektor Industri Pengolahan (11,67%). Sumbangan sektor-sektor tersebut terhadap PDRB riil lebih adalah 90,88%.
Dalam kurun waktu 10 tahun tersebut, ada beberapa sektor yang kontribusinya semakin meningkat dan ada beberapa sektor yang kontribusi outputnya justru mengalami penurunan relatif terhadap total PDRB riil Kota Yogyakarta. Sektor Bangunan; Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran serta Sektor Transportasi dan Telekomunikasi adalah sektor-sektor yang terus memberikan kontribusi yang meningkat terhadap total PDRB riil Kota Yogyakarta. Dilihat dari perhitungan LQ Kota Yogyakarta (tidak disertakan), Sektor Listrik, Gas & Air Bersih; Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran; Sektor Transportasi & Telekomunikasi; Sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan serta Sektor Jasa-Jasa merupakan sektor-sektor ekonomi unggulan Kota Yogyakarta.


Struktur PDRB Riil Supply Side Kota Yogyakarta Tahun 2001-2011

 struktur_perekonomian_yogyakarta

Hasil Analisis Location Quotient PDRB Kota Yogyakarta

LQ

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO: DEMAND SIDE
Dari sisi permintaan, PDRB Kota Yogyakarta, seperti halnya PDB Indonesia pada umumnya, didominasi oleh konsumsi, khususnya konsumsi rumah tangga. Namun, proporsi ini terus menurun setiap tahunnya. Sementara itu investasi yang dihitung dari Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) terus meningkat tiap tahunnya. Ini berarti ada tambahan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkualitas berasal dari investasi.Dilihat dari sudut pandang pertumbuhan, investasi di Kota Yogyakarta juga menunjukkan nilai yang selalu positif dari tahun ke tahun walau berfluktuasi. 
Proporsi Jenis PDRB Demand Side Kota Yogyakarta Tahun 2001-2010



proporsi_PDRB_demand_side
  
Pertumbuhan PDRB Demand Side Kota Yogyakarta Tahun 2001-2011

pertumbuhan_PDRB_demand_side
Kelompok 7 : ~ Elsa Marisi Manurung (12110344)
                      ~ Slamet Raharjo (16110630)
                      ~ Cornelius Hendrik (11110629)
Sumber :

Minggu, 13 Mei 2012

Real Madrid 110 Anniversary

Tepat 6 Maret ini klub sepak bola raksasa Real Madrid berulang tahun yang ke 110.

Real Madrid Club de Futbol atau biasa dikenal dengan nama Real Madrid saja, adalah sebuah klub sepak bola profesional yang berbasis di kota Madrid, Spanyol.
Didirikan pada 6 Maret 1902 dengan nama Madrid Club de Futbol, tim ini menggunakan gelar Real ("dari kerajaan") setelah Raja Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut pada Juni 1920. Real Madrid telah bermain di Divisi Utama Liga Spanyol (Primera Division) yang disebut sebagai La Liga sejak awal kompetisi ini dimulai, tahun 1928, dan merupakan klub tersukses di Spanyol berdasarkan jumlah trofi juara yang telah mereka raih.
Bersama FC Barcelona dan Athletic Bilbao, klub ini menjadi salah satu klub yang belum pernah terdegradasi ke divisi bawah. Klub ini juga merupakan salah satu klub terbaik abad ke-20 menurut FIFA. Mereka telah meraih 31 gelar La Liga, 18 gelar Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 9 gelar Piala Champions/Liga Champions UEFA, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super Eropa, dan 3 Piala Interkontinental.

Kostum tradisional Real Madrid adalah putih-putih, sehingga dijuluki Los merengues (Tim putih). Stadion kandangnya adalah Stadion Santiago Bernabu yang berkapasitas 80.354 penonton. Real Madrid sendiri memiliki rivalitas cukup sengit terutama dengan Barcelona (dikenal sebagai El Clasico) dan klub sekota Atletico Madrid (dikenal sebagai El Derbi madrileno).

Sejak tahun 2000-an, Real Madrid dikenal sebagai tim yang gemar membeli pemain-pemain mahal berkelas dunia, sehingga diberikan julukan baru, yaitu Los Galacticos (tim galaksi). Klub ini juga dikenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia, dengan penghasilan sebesar 438,6 juta Euro pada tahun 2011.

Lambang klub pertama Real Madrid adalah desain sederhana dengan sebuah jalinan dekoratif dan tiga huruf kapital yang dituliskan sebagai "MCF" yang merupakan singkatan dari Madrid Club de Futbol yang dibalut warna biru gelap dalam kostum warna putih. Perubahan pertama lambang klub terjadi pada tahun 1908, ketika mereka mengadopsi bentuk yang lebih ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam lingkaran.

Real Madrid memang dikenal memiliki  pemain dengan kemampuan yang tidak diragukan. Selama perjalanannya, Real Madrid terus melahirkan dan diisi oleh pemain bintang. Sebut saja David Beckham yang bergabung pada tahun 2003, Roberto Carlos, Zinedine Zidane, Chistiano Ronaldo, Karim Benzema, Kaka, dan masih banyak lagi.

Liga Spanyol 2012 boleh dibilang menjadi milik Real Madrid, karena hingga pekan 25, Madrid terus menjaga  keunggulan 10 poin dari Barca. Skuad besutan Jose Mourinho ini duduk di posisi puncak klasemen setelah mengantongi 67 poin dari 22 kemenangan dan satu hasil seri. Sementara Barca duduk di posisi dua dengan hanya mengantongi 57 poin. Mungkinkah Madrid akan menjadi sang juara? kita tunggu saja, tapi yang pasti Selamat Ulang Tahun Los Merengues!

Real Madrid juara Liga Spanyol 2011-2012


Real Madrid berhasil menjuarai Liga Spanyol untuk musim 2011-2012. Real Madrid memastikan meraih gelar Liga Spanyol setelah mengalahkan Atletico Bilbao 3 : 0.  Gelar Liga Spanyol ini merupakan gelar pertama Real Madrid di bawah asuhan “the special one”, Jose Mourinho.  keberhasilan Real Madrid musim ini merupakan keberhasilan Madrdi dalam menghancurkan dominasi Barcelona, Real Madrid pada beberapa tahun terakhir ini selalu berada di bawah dominasi Barcelona.
Real Madrid menjuarai Liga Spanyol musim 2011-2012 ini dengan memimpin klasemen Liga BBVA dengan meraih 94 poin, sementara juara musim lalu yang juga musuh bebuyutan Madrid,  Barcelona hanya finis di urutan kedua dengan selisih poin cukup jauh.  Barcelona sampai saat ini hanya mampu meraih 87 poin dan menduduki runner up Liga Spanyol.
Keberhasilan Madrid menjuarai Liga Spanyol musim 2011-2012 ini merupakan satu-satunya gelar yang dapat diraih anak asuh Jose Mourinho pada musim ini.  Di Liga Champion Eropa, Madrid harus takluk di tangan jagoan Jerman, Bayern Muenchen dan hanya finsi di babak semifinal.  Sedangkan di perebutan Piala Copa del Real  Madrid juga gagal.

Jersey Real Madrid 2013


Warna putih tentu tetap merupakan warna utama, yang membedakan adalah kerah berbentuk “V” dengan warna biru tua, begitu juga dengan tiga strip khas Adidas juga berwana biru tua.
Pembeda lainnya adalah adanya logo (patch ) 110 Real Madrid dilengan kiri seragam baru tersebut. yangmembuat jersey Real Madrid semakin mewah. 
Nuansa Retro memang nampak pada desain seragam kandang musim depan ini karena selaligus ingin memperingati 110 tahun Real Madrid.
ini adalah baju home real madrid yang sekiranya akan di pakai di season  12/13.

Minggu, 22 April 2012

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN DAGING SAPI DI INDONESIA SEBELUM DAN SAAT KRISIS EKONOMI



NAMA KELOMPOK:

Slamet Raharjo                16110630
Elsa Marisi Manurung     12110344
Cornelius Hendrik           11110629


ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN DAGING SAPI DI INDONESIA SEBELUM DAN SAAT KRISIS EKONOMI :
SUATU ANALISIS PROYEKSI SWASEMBADA DAGING SAPI 2005


Oleh : KETUT KARIYASA


Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor
Jalan Achmad Yani 70 Bogor


Volume 15 Nomor 2 (Oktober 1996)






Pendahuluan

Dalam bidang perternakan dengan diberlakukannya perdagangan bebas satu sisi merupakan peluang dan di sisi lain sekaligus juga  merupakan sebuah tantangan bagi peterak-peternak Indonesia. Dari aspek produksi hal tersebut sangat tergantung pada harga sarana produksi, seperti pakan dan harga komoditas peternakan danefisiensi produksi. Biaya produksi diduga akan naik, tergantung kepada komponen impor bahan baku industri pakan dan obat hewan serta bibit unggul. Sementara itu harga produk peternakan akan turun sehingga peternakan dihadapkan pada persaingan terbuka terhadap negara-negara produsen yang lebih maju yang tentunya sudah efisien dalam biaya produksi.

Masalah/Tujuan
Masalah     :
Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat telah menyebabkan produksi daging sapi secara nasional cenderung meningkat. Selama ini kebutuhan daging sapi di Indonesia di penuhi dari 3 sumber: sapi local, sapi impor, dan daging impor. Semua usaha yang sudah di lakukan pemerintah tidak berhasil ditambah kondisi ini di perburuk oleh krisi ekonomi sehingga menyebabnya semakin mahalnya biaya produksi daging dalam negri, yang lebih berlanjut pada menurunnya produksi komoditas tersebut.

Tujuan       :
  1. Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi produksi daging sapi dalam negri dan impor, permintaan dagingsapi dalam negri, harga daging sapi impor, harga daging sapi dunia serta harga daging sapi dalam negri.
  2. Melakukan proyeksi produksi dan permintaan daging sapi selama 10 tahun dan dikaitkan dengan program pemerintah yang mencanangkan swamsebada daging pada tahun 2005.


Tinjauan Pustaka

Ø  Andyana M. O dan K. Kariyasa. 1996. Dampak Era Globalisasi Ekonomi Terhadap Usaha Ternak Sapi Perah : Kajian  Peluang, Kendala dan Stratrgi Pengembangan. Jurnal Agro Ekonomi (JAE), volume 15, Nomor 2 (oktober 1996). PSE. Bogor.
Ø  Dewi. M. 1994. Pola Konsumsi Daging Sapi dan Kerbau pada Konsumen Rumah Tangga di Daerah Kotamadya Pekanbaru. Sekripsi Sarjana Fakultas Peternakan, IPB Bogor.
Ø  Hadi P. U. dan Nyak Ilham. 2000. Peluang Pengembangan Usaha Pembibitan Ternak Sapi Potong di Indoesia Dalam Rangka Swamsembada Daging 2005. PSE, Bogor.
Ø  _______, H. P. Saliem dan Nyak Ilham. 1999. Pengkajian konsumsi Daging dan Kebutuhan Impor Daging Sapi dalam Sudaryanto et. Al. (eds) Analisis dan Perspektif Kebijaksanaan Pembangunan Pertanian Pasca Krisis Ekonomi. Monograph Series No. 20. PSE. Bogor.
Ø  Ilham N,.B. Wiryono, K. Kariyasa, M. N. Kirom, dan S. Hastuti. 2001. Analisis Penawarna dan Permintaan Komoditas Peternakan Unggulan. Laporan Teknis PSE. Bogor.
Ø  _______. 1998. Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Indonesia: Suatu Analisi Simulasi. Tesis Magister Sains Program Pascasarjana, IPB. Bogor.
Ø  Kariyasa, K. 2001. Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Indonesia. Paper Kecil Tugas Mata Kuliah Ekonomi Macro dan Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Ø  Koutsoyannis, A. 1997. Modern Microeconomics. Second Condition. The Macmillan press Ltd. London.
Ø  Kusumawardani,I. 1993. Analisis Permintaan Daging Sapi Pada Konsumen Keluarga di Propinsi Jawa Timur. Skripsi Sarjana Pada Fakultas Peternakan,IPB. Bogor.
Ø  Priyanti,A,.T.D.Soedjana, R. Matondang dan P. Sitepu. Estimasi Sistem Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Lampung. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 3(2):71-77. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Ø  Pyndick, R. S and D. L. Rubinfield. 1998. Econometric Models and Economic Forecast. Third Edition. Mc-Graw-Hill Internasional. Singapura.
Ø  Sudaryanto. T. dan Erizal Jamal. 2000. Pengembangan Agribisnis Peternakan Melalui Pendekatan Corporate Farming untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Teknologi Peternakan dalam Upaya meningkatkan Ketahanan Pangan. Bogor, 18-19 september 2000.
Ø  _________.,R. Sayuti, dan T.D. Soedjana 1995. Pendugaan Parameter Permintaan Hasil Ternak di Beberapa Propinsi Sumatera Utara dan Kalimantan. Jurnal Penelitian Perternakan Indonesia, No.2:22-35. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Litbang  Pertanian. Bogor.
Ø   Soedjana T.D. 1997. Penawaran dan Konsumsi Produk Peternakan di Indonesia, Makalah Pro widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta.



Hipotesis

 Pendugaan Parameter Produksi Daging Sapi Dalam Negri
Hasil Analisis menunjukkan variasi produk daging sapi dalam negri sekitar 93,34 persen mampu di jelaskan oleh peubah-peubah penjelasannya, dan sisanya sebesar  6,66 persen di jelaskan oleh peubah lainnya. Peubah penjelasan itu antara lain harga daging sapi dalam Negri, teknologi produksi, suku bunga, populasi ternak sapi, harga ternak sapi, harga pakan,tingkat upah, lag dari produksi daging sapi dalam Negri, dan Dummy. Hanya peubah Teknologi produksi dan tingkat upah yang parameter dugaannya tidak sesuai yang diharapkan. Namun, nilai parameter dugaan yang negative pada taknoloi produksi dapat dijelaskan yaitu teknologi prduksi diproduksi dari jumlah dosis Inseminasi Buatan yang disebarluaskan. Sementara itu nilai parameter dugaan tingkat upah yang berpositif menunjukan pada umumnya peternak sapi dikelola dengan menggunakan tenaga kerja saja, sehingga adanya tingkat upah tidak berpengaruh terhadap tingkat upah produksi daging sapi.

Pendugaan Parameter Impor Daging Sapi Indonesia
Hasil Analisis menunjukkan variasi impor daging sapi Indonesia sekitar 87,47 persen dapat dijelaskan bersama-sama oleh peubah harga daging sapi impor, kurs rupiah terhadap dollar, tariff impor, harga sapi dalam negri, lag endogennya, dan peubah dummy.

Pendugaan Parameter Permintaan Daging Sapi Dalam Negri
Kemampuan Peubah Penjeas yang terdiri dari harga sapi dalam negri, harga daging ayam, harga ikan, harga telur, harga daging kambing, pendapatan per kapita, jumlah penduduk, selera yang diproduksi dari tren, lag peubah endogen, dan peubah dummy untuk menerangkan variasi nilai dari peubah pemintaan daging sapi dalam negri.
Tanda parameter dugaan dari peubah umlah penduduk yang bertanda negative dapat diubah karena komoditas daging sapi bagi sebagian penduduk Indonesia masih merupakan barang mewah, sehingga meningkatnya jumlah penduduk secara otomatis meningkatkan permintaan daging sapi.

Pendugaan Parameter Harga Daging Sapi Impor
Peubah Penjelasannya terdiri dari harga ternak sapi Australia, harga daging sapi dunia, tariff impor, kurs rupiah, lag peubah endogen, dan dummy. Hanya peubah harga daging sapi dunia yang tanda parameter dugaannya tidak sesuai dengan teori ekonomi

Pendugaan Parameter Harga Daging Sapi Dunia
Dalam model penawaran daging sapi dunia, peubah penjelas impor sapi dunia dan ekspor sapi dunia tidak mampu menjelaskan variasi nilai peubah endogennya, hanya mampu sebesar 39.41 persen dan hampir sebesar 60.49 persen oleh peubah lainnya.

Pendugaan Parameter Harga Daging Sapi dalam Negri
Kemampuan dari peubah penjelas penawaran daging sapi dalam negi,  penawaran daging sapi impor, permintaan daging sapi dalam negri dan dummy hanya mampu menjelaskan variasi dari nilai peubahan harga daging sapi domestic sebesar 50.88 persen dan sisanya sebesar 49.12 oleh peubah lainnya.


Variabel yang di gunakan

  1. Peubah endogen ( endogenous variables)
Yaitu, merupakan variable yang di hipotesiskan dalam persamaan yang menggambarkan penawaran dan permintaan daging sapi di Indonesia. Peubah penjelas yang terdiri dari peubah eksogen (exogenous variables) dan endogen (lagged endogenous variables)
  1. Peubah penjelas (predetermined variables)


Kesimpulan

  1. Secara umum model analisis penawaran dan permintaan daging sapi di Idonesia yang dibagun dengan metode 3SLS cukup bagus karena mampu menangkap perilaku atau fenomena ekonomi aktual, yang hampir di tunjukkan oleh semua tanda parameter dugaannya sesuai dengan teori ekonomi, dan sekitar 50 persen peubah penjelasannya berpengaruh nyata secara statistic pada taraf 20 persen, serta kempampuan dari peubah-peubah lainnya.
  2. Hasil Analisis menunjukkan bahwa peubah-peubah yang secara ekonomi berpengaruh terhadap produksi daging sapi adalah: harga daging sapi dalam negri, suku bunga , populasi ternak sapi, harga ternak sapid an harga pakan.
  3. Baik jangka pendek maupun jangka panjang produksi daging sapi dalam negri hanya respon tehadap perubahan peubang daging sapi itu sendiri dan harga ternak sapi.
  4. Saat krisis ekonomi produksi dan permintaan daging sapi dalam negri masing-masing 0.3 dan 0.5 kali lebih rendah di bandingkan sebelum krisi ekonomi. Hal ini di duga akibat laju peningkatan inflansi lebih dari 3 kali disbanding laju peningkatan harga nominalnya.
  5. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun kedepan ketergantungan Indonesia akan daging sapi impor semakin besar.

Implikasi

  1. Meneyediakan kredit bersubsidi dalam upaya meningkatkan skala pemeliharaan
  2. Memberikan kemudahan dalam upaya merangsang investor berinvestasi dalam usaha peternakan sapi potong.
  3. Perbaikan mutu IB, teknik dan manajeme produksi.
  4. Perbaikan harga daging dalam negri seperti misalnya melalui penetapan tariff impor yang efektif.