Minggu, 22 April 2012

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN DAGING SAPI DI INDONESIA SEBELUM DAN SAAT KRISIS EKONOMI



NAMA KELOMPOK:

Slamet Raharjo                16110630
Elsa Marisi Manurung     12110344
Cornelius Hendrik           11110629


ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN DAGING SAPI DI INDONESIA SEBELUM DAN SAAT KRISIS EKONOMI :
SUATU ANALISIS PROYEKSI SWASEMBADA DAGING SAPI 2005


Oleh : KETUT KARIYASA


Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor
Jalan Achmad Yani 70 Bogor


Volume 15 Nomor 2 (Oktober 1996)






Pendahuluan

Dalam bidang perternakan dengan diberlakukannya perdagangan bebas satu sisi merupakan peluang dan di sisi lain sekaligus juga  merupakan sebuah tantangan bagi peterak-peternak Indonesia. Dari aspek produksi hal tersebut sangat tergantung pada harga sarana produksi, seperti pakan dan harga komoditas peternakan danefisiensi produksi. Biaya produksi diduga akan naik, tergantung kepada komponen impor bahan baku industri pakan dan obat hewan serta bibit unggul. Sementara itu harga produk peternakan akan turun sehingga peternakan dihadapkan pada persaingan terbuka terhadap negara-negara produsen yang lebih maju yang tentunya sudah efisien dalam biaya produksi.

Masalah/Tujuan
Masalah     :
Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat telah menyebabkan produksi daging sapi secara nasional cenderung meningkat. Selama ini kebutuhan daging sapi di Indonesia di penuhi dari 3 sumber: sapi local, sapi impor, dan daging impor. Semua usaha yang sudah di lakukan pemerintah tidak berhasil ditambah kondisi ini di perburuk oleh krisi ekonomi sehingga menyebabnya semakin mahalnya biaya produksi daging dalam negri, yang lebih berlanjut pada menurunnya produksi komoditas tersebut.

Tujuan       :
  1. Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi produksi daging sapi dalam negri dan impor, permintaan dagingsapi dalam negri, harga daging sapi impor, harga daging sapi dunia serta harga daging sapi dalam negri.
  2. Melakukan proyeksi produksi dan permintaan daging sapi selama 10 tahun dan dikaitkan dengan program pemerintah yang mencanangkan swamsebada daging pada tahun 2005.


Tinjauan Pustaka

Ø  Andyana M. O dan K. Kariyasa. 1996. Dampak Era Globalisasi Ekonomi Terhadap Usaha Ternak Sapi Perah : Kajian  Peluang, Kendala dan Stratrgi Pengembangan. Jurnal Agro Ekonomi (JAE), volume 15, Nomor 2 (oktober 1996). PSE. Bogor.
Ø  Dewi. M. 1994. Pola Konsumsi Daging Sapi dan Kerbau pada Konsumen Rumah Tangga di Daerah Kotamadya Pekanbaru. Sekripsi Sarjana Fakultas Peternakan, IPB Bogor.
Ø  Hadi P. U. dan Nyak Ilham. 2000. Peluang Pengembangan Usaha Pembibitan Ternak Sapi Potong di Indoesia Dalam Rangka Swamsembada Daging 2005. PSE, Bogor.
Ø  _______, H. P. Saliem dan Nyak Ilham. 1999. Pengkajian konsumsi Daging dan Kebutuhan Impor Daging Sapi dalam Sudaryanto et. Al. (eds) Analisis dan Perspektif Kebijaksanaan Pembangunan Pertanian Pasca Krisis Ekonomi. Monograph Series No. 20. PSE. Bogor.
Ø  Ilham N,.B. Wiryono, K. Kariyasa, M. N. Kirom, dan S. Hastuti. 2001. Analisis Penawarna dan Permintaan Komoditas Peternakan Unggulan. Laporan Teknis PSE. Bogor.
Ø  _______. 1998. Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Indonesia: Suatu Analisi Simulasi. Tesis Magister Sains Program Pascasarjana, IPB. Bogor.
Ø  Kariyasa, K. 2001. Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Indonesia. Paper Kecil Tugas Mata Kuliah Ekonomi Macro dan Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Ø  Koutsoyannis, A. 1997. Modern Microeconomics. Second Condition. The Macmillan press Ltd. London.
Ø  Kusumawardani,I. 1993. Analisis Permintaan Daging Sapi Pada Konsumen Keluarga di Propinsi Jawa Timur. Skripsi Sarjana Pada Fakultas Peternakan,IPB. Bogor.
Ø  Priyanti,A,.T.D.Soedjana, R. Matondang dan P. Sitepu. Estimasi Sistem Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Lampung. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 3(2):71-77. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Ø  Pyndick, R. S and D. L. Rubinfield. 1998. Econometric Models and Economic Forecast. Third Edition. Mc-Graw-Hill Internasional. Singapura.
Ø  Sudaryanto. T. dan Erizal Jamal. 2000. Pengembangan Agribisnis Peternakan Melalui Pendekatan Corporate Farming untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Teknologi Peternakan dalam Upaya meningkatkan Ketahanan Pangan. Bogor, 18-19 september 2000.
Ø  _________.,R. Sayuti, dan T.D. Soedjana 1995. Pendugaan Parameter Permintaan Hasil Ternak di Beberapa Propinsi Sumatera Utara dan Kalimantan. Jurnal Penelitian Perternakan Indonesia, No.2:22-35. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Litbang  Pertanian. Bogor.
Ø   Soedjana T.D. 1997. Penawaran dan Konsumsi Produk Peternakan di Indonesia, Makalah Pro widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta.



Hipotesis

 Pendugaan Parameter Produksi Daging Sapi Dalam Negri
Hasil Analisis menunjukkan variasi produk daging sapi dalam negri sekitar 93,34 persen mampu di jelaskan oleh peubah-peubah penjelasannya, dan sisanya sebesar  6,66 persen di jelaskan oleh peubah lainnya. Peubah penjelasan itu antara lain harga daging sapi dalam Negri, teknologi produksi, suku bunga, populasi ternak sapi, harga ternak sapi, harga pakan,tingkat upah, lag dari produksi daging sapi dalam Negri, dan Dummy. Hanya peubah Teknologi produksi dan tingkat upah yang parameter dugaannya tidak sesuai yang diharapkan. Namun, nilai parameter dugaan yang negative pada taknoloi produksi dapat dijelaskan yaitu teknologi prduksi diproduksi dari jumlah dosis Inseminasi Buatan yang disebarluaskan. Sementara itu nilai parameter dugaan tingkat upah yang berpositif menunjukan pada umumnya peternak sapi dikelola dengan menggunakan tenaga kerja saja, sehingga adanya tingkat upah tidak berpengaruh terhadap tingkat upah produksi daging sapi.

Pendugaan Parameter Impor Daging Sapi Indonesia
Hasil Analisis menunjukkan variasi impor daging sapi Indonesia sekitar 87,47 persen dapat dijelaskan bersama-sama oleh peubah harga daging sapi impor, kurs rupiah terhadap dollar, tariff impor, harga sapi dalam negri, lag endogennya, dan peubah dummy.

Pendugaan Parameter Permintaan Daging Sapi Dalam Negri
Kemampuan Peubah Penjeas yang terdiri dari harga sapi dalam negri, harga daging ayam, harga ikan, harga telur, harga daging kambing, pendapatan per kapita, jumlah penduduk, selera yang diproduksi dari tren, lag peubah endogen, dan peubah dummy untuk menerangkan variasi nilai dari peubah pemintaan daging sapi dalam negri.
Tanda parameter dugaan dari peubah umlah penduduk yang bertanda negative dapat diubah karena komoditas daging sapi bagi sebagian penduduk Indonesia masih merupakan barang mewah, sehingga meningkatnya jumlah penduduk secara otomatis meningkatkan permintaan daging sapi.

Pendugaan Parameter Harga Daging Sapi Impor
Peubah Penjelasannya terdiri dari harga ternak sapi Australia, harga daging sapi dunia, tariff impor, kurs rupiah, lag peubah endogen, dan dummy. Hanya peubah harga daging sapi dunia yang tanda parameter dugaannya tidak sesuai dengan teori ekonomi

Pendugaan Parameter Harga Daging Sapi Dunia
Dalam model penawaran daging sapi dunia, peubah penjelas impor sapi dunia dan ekspor sapi dunia tidak mampu menjelaskan variasi nilai peubah endogennya, hanya mampu sebesar 39.41 persen dan hampir sebesar 60.49 persen oleh peubah lainnya.

Pendugaan Parameter Harga Daging Sapi dalam Negri
Kemampuan dari peubah penjelas penawaran daging sapi dalam negi,  penawaran daging sapi impor, permintaan daging sapi dalam negri dan dummy hanya mampu menjelaskan variasi dari nilai peubahan harga daging sapi domestic sebesar 50.88 persen dan sisanya sebesar 49.12 oleh peubah lainnya.


Variabel yang di gunakan

  1. Peubah endogen ( endogenous variables)
Yaitu, merupakan variable yang di hipotesiskan dalam persamaan yang menggambarkan penawaran dan permintaan daging sapi di Indonesia. Peubah penjelas yang terdiri dari peubah eksogen (exogenous variables) dan endogen (lagged endogenous variables)
  1. Peubah penjelas (predetermined variables)


Kesimpulan

  1. Secara umum model analisis penawaran dan permintaan daging sapi di Idonesia yang dibagun dengan metode 3SLS cukup bagus karena mampu menangkap perilaku atau fenomena ekonomi aktual, yang hampir di tunjukkan oleh semua tanda parameter dugaannya sesuai dengan teori ekonomi, dan sekitar 50 persen peubah penjelasannya berpengaruh nyata secara statistic pada taraf 20 persen, serta kempampuan dari peubah-peubah lainnya.
  2. Hasil Analisis menunjukkan bahwa peubah-peubah yang secara ekonomi berpengaruh terhadap produksi daging sapi adalah: harga daging sapi dalam negri, suku bunga , populasi ternak sapi, harga ternak sapid an harga pakan.
  3. Baik jangka pendek maupun jangka panjang produksi daging sapi dalam negri hanya respon tehadap perubahan peubang daging sapi itu sendiri dan harga ternak sapi.
  4. Saat krisis ekonomi produksi dan permintaan daging sapi dalam negri masing-masing 0.3 dan 0.5 kali lebih rendah di bandingkan sebelum krisi ekonomi. Hal ini di duga akibat laju peningkatan inflansi lebih dari 3 kali disbanding laju peningkatan harga nominalnya.
  5. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun kedepan ketergantungan Indonesia akan daging sapi impor semakin besar.

Implikasi

  1. Meneyediakan kredit bersubsidi dalam upaya meningkatkan skala pemeliharaan
  2. Memberikan kemudahan dalam upaya merangsang investor berinvestasi dalam usaha peternakan sapi potong.
  3. Perbaikan mutu IB, teknik dan manajeme produksi.
  4. Perbaikan harga daging dalam negri seperti misalnya melalui penetapan tariff impor yang efektif.


Sabtu, 21 April 2012

cara menggunakan action pada photoshop

ada dua cara menginstal action dalam photoshop dengan menggunakan cara sebagai berikut:
1. langsung klik 2x pada action photoshop yang telah kita download
2. menginstal melalui load action caranya seperti di bawah ini:
masukan ke action pallate :
lihat gambar



kemudian setelah load action yang anda punya, masukan/open sebuah gambar atau foto ke dalam photoshop caranya klik file lalu open kemuadian kalian tinggal klik file action yang sudah berada di action pallate kalian tinggal play (liat gambar di bawah ini) 






mudah bukan langsung selamat menggunakan action photoshop :)

SEJARAH RADIO


Ditemukan oleh Guglielmo Marconi
Description: C:\Users\mamedt\Documents\41-guglielmo-marconi-1874-1937.jpgDi tengah kelahiran radio terdapat Guglielmo Marconi, seorang ahli fisika bangsa Italia yang pada dasarnya mengambil ide dari orang lain dan merakitnya menjadi “radiotelegraf” pertama yang sukses. Sebelum Marconi, terdapat James Maxwell, seorang ahli fisika berkebangsaan Skotlandia yang pertama kali menyatakan dalil pada tahun 1860-an bahwa manusia dapat mengirimkan radiasi elektromagnetik melewati apa yang sebelumnya dikenal sebagai “eter”. Heinrich Hertz, ahli fisika lain, mampu mendemonstrasikan, sekitar dua puluh tahun setelah Maxwell, bahwa radiasi seperti itu ada dan disebutnya “gelombang Hertizan”. Kemudian, pada tahun 1894, Sir Oliver Lodge, seorang ilmuwan Inggris, mengirimkan sinyal menyerupai kode Morse sejauh lebih dari setengah mil. Sayangnya bagi mereka, baik Hertz maupun Lodge tidak memikirkan gelombang radio sebagai lebih daripada keanehan ilmiah; bukan sesuatu yang memiliki implikasi praktis.
Tentu saja, mereka tidak didukung oleh setiap orang. Seorang ilmuwan Rusia bernama Alexander Stepanovich Popov dapat menggambarkan penerapan praktis, termasuk mengirimkan dan menerima sinyal dari tempat-tempat yang terpisah beberapa mil, kemungkinan menguntungkan kalau menyangkut komunikasi kapal. Sesungguhnya, di Rusia, Popov dipuja sebagai pencipta radio yang sebenarnya.
Pada tahun 1895, Popov membuat alat penerima yang mendeteksi gelombang elektromagnetik dalam atmosfer dan menyatakan bahwa pesawat penerima itu suatu hari dapat menangkap sinyal yang dengan sengaja dibuat. Pada tahun 1896, dia menunjukan bahwa hal ini dapat dilakukan dalam percobaan yang dilakukan di tempat yang pada waktu itu dikenal sebagai University of St. Petersburg.
Ketika Popov bekerja di Rusia, Marconi bekerja di Italia. Sebenarnya, dia melakukan serangkaian percobaan di tanah milik keluarga di Bologna, salah satunya adalah upaya untuk meningkatkan kekuatan sinyal untuk mengirimkannya ke tempat yang terletak di bagian lain dari sebuah bukit. Ini dilakukannya dengan menghubungkan erat-erat salah satu ujung dari pemancarnya di ujung kawat panjang yang kemudian direntangkan ke puncak sebuah tiang.
Walaupun awalnya mencapai sukses, penguasa Italia tidak tertarik pada karyanya. Jadi, Marconi pindah ke London. Di sana, dia melanjutkan percobaannya dengan mempersempit dan memperkuat sinyal radio yang coba dia kirimkan. Dengan bantuan seorang sepupu dari Irlandia, dia menyiapkan dan menerima paten untuk peralatannya. Melihat kemungkinan ini, British Post Office mendesaknya untuk mengembangkan lebih lanjut.
Ciptaan ini berangsur-angsur mengalami evolusi dan semakin lama semakin kuat, sampai suatu ketika Marconi mampu memancarkan sinyal radio melintasi selat Inggris yang terpisah sejauh 9 mil (± 15 km). bangga dengan keberhasilan ini, dia dan sepupunya mendirikan Wireless Telegraph and Signal Company. Pada tahun 1899, dia mendirikan stasiun di Prancis melintasi selat yang berjarak 31 mil ( sekitar 50 km). apa pun yang terjadi, beberapa ilmuwan berkata bahwa menempuh jarak yang lebih jauh lagi dan tidak langsung tidak mungkin dilakukan, pada tahun 1901, teori ilmiah saat itu mengatakan bahwa tidak mungkin mengirimkan sinyal radio ke tempat yang amat jauh melintasi bumi karena bentuknya bundar, seperti cahaya, gelombang radio akan bergerak dala garis lurus; oleh karena itu, gelombang radio tidak akan dapat mengikuti garis melengkung.





Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio
Perkembangan Radio atas berkembangnya jaman
Radio AM
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetikdari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.

Radio FM

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.

Radio internet

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran(lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik

Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

Peranan dan Fungsi Radio dalam Kehidupan Sehari-hari

Radio (istilah secara umum) dalam kehidupan sehari hari digunakan sebagai sarana penyampai informasi. Suara yang kita dengar dari pesawat radio merupakan perubahan bentuk energi elektromagnetik dari gelombang radio yang ditangkap oleh pesawat radio, kemudian diubah melalui loudspeaker (pengeras suara) menjadi energi bunyi sehingga bisa kita dengar.
Suara yang kita dengar dari pesawat radio bisa berisi tentang hiburan, misalnya musik, humor serta berita dan berbagai informasi lainnya.
Jadi penyebutan istilah RADIO pada umumnya masih rancu. Pengertian pertama adalah: alat/pesawat untuk mengubah gelombang radio menjadi gelombang bunyi/suara. Sedang pengertian lainnya adalah gelombang radio yang merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik.

Keuntungan dari Radio
Dapat menjangkau hampir seluruh warga negara dalam masyarakat, setiap waktu, setiap tempat, dan melibatkan siapa saja (bahkan orang buta huruf) serta di mana saja. Pendengar radio tidak harus tetap berada di depan pesawat radionya, tidak seperti halnya menonton televisi.
Ini berarti mendengarkan radio dapat dilakukan sembari melakukan hal-hal lainnya, berpindah tempat, tetapi harus tetap dengan konsentrasi tinggi. Hal ini berarti lebih banyak waktu yang dapat digunakan untuk mengerjakan hal-hal lainnya, sambil dapat mendengarkan/ menikmati suara radio. Ini juga berarti bahwa makin banyak pendengar yang dapat dijangkau sementara mereka masih tetap dapat bekerja sesuai tanggung jawab pekerjaannya.
Radio adalah media elektronik termurah, baik pemancar maupun penerimanya. Ini berarti terdapat ruang untuk lebih banyak stasiun radio dan lebih banyak pesawat penerima dalam sebuah perekonomian nasional. Dibandingkan dengan media lain, biaya yang rendah sama artinya dengan akses kepada pendengar yang lebih besar dan jangkauan lebih luas kepada kaum dengan tingkat ekonomi yang rendah.

Dampak Negatif dari penggunaan Radio

1. Radiasi gelombang radio dapat menimbulkan induksi gelombang elektromagnetik.
2. Induksi gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi ion positif dan ion negatif di sekeliling pancaran radiasinya.
3. Di dalam tubuh manusia, terkandung ion-ion yang bermuatan positif maupun negatif.
4. Muatan (ion) positif dan negatif di dalam tubuh terjadi keseimbangan apabila tidak mendapat pengaruh terutama dari radiasi gelombang elektromagnetik.
5. Apabila pengaruh radiasi tersebut melebihi batas ambang yang dapat diterima oleh tubuh manusia, maka akan terjadi ketidakseimbangan muatan (ion) di dalam tubuh manusia yang akan berakibat pada terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh atau metabolisme dalam tubuh manusia.
6. Apabila hal ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka kesehatan orang tersebut akan terganggu (sakit).


sumber : wikipedia.com